Sabtu, 22 Agustus 2015

Kisah Hikmah, oleh Pusat Keranda Jenazah



Ingatlah Aku Selalu : Kematian , Oleh Keranda Jenazah Stainless


     Aku kotor, tumbuh tidak mengenal cinta, kejujuran dan kesetiaan. Aku gelap pekat, rupa dan wujudku sangat jelek, namun aku bisa diterima hampir semua jiwa manusia.
     Hidupku penuh siasat untuk menjerumuskan, menghancurkan dan sarat dengan taktik tipudaya. Aku kejam tidak berperasaan, pengacau, pemecah belah, pemusnah.
     Tapi aku tutupi segala keburukan dan kekurangan dengan sempurna. Manusia melihatku indah, penuh gemilau. Manusia menjadikanku solusi praktis dari setiap masalah,kawan setia yang selalu siap saat dibutuhkan, karena aku selalu membantu mengatasi setiap masalah.
     Hampir setiap manusia menggunakan jasaku. Hampir setiap manusia berteman denganku. Tak semuanya beruntung, tapi kebanyakan bahkan sangat banyak bergelut dan berenang di lautanku, sepanjang hidupnya.
     Aku akan selalu menghiasi mereka-mereka yang dijadikan panutan kebanyakan manusia. Aku tidak tidur meski sekejap. Aku juga tidak mengantuk, karena aku selalu waspada untuk menghiasi bibir setiap manusia yang berbicara. Aku selalu siap untuk menghiasi sikap dan tingkah manusia; cara berjalan, cara memandang, cara bicara;semua tidak lepas dari hiasanku.Waktu kerjaku tak terbatas, demikian pula wilayah kerjaku. Di setiap tempat ada manusia, aku selalu ada bersama mereka, siap menghiasi mulut mulut, untuk menyelesaikan masalah mereka secara pintas dan mudah. Manusia menyukaiku karena kelebihanku ini.
     Aku selalu menghiasi manusia dalam setiap kata, cerita, tulisan bahkan sikap dan tingkah laku mereka.
     Keindahan kisah cinta terhiasi diriku. Perdagangan dan bisnis lancar berkembang karena jasaku. Panggung politik mempesona setiap mata karena berhias denganku.Ya, dalam semua lini kehidupan. Hingga banyak manusia mulia menjadi hina karena berhias denganku, kaya menjadi miskin karena berteman denganku.
     Manusia tahu bahwa aku adalah pangkal sumber segala dosa. Manusia tahu itu semua, tetapi mereka tetap menjadi kawan setiaku.
     Aku hebat, terkenal dan selalu dipakai dimana-mana. Jangan bilang aku sombong karena aku juga ada dalam dirimu. Namaku "BOHONG".
     Benarkah engkau tak pernah bohong?...
     Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu berkata, "Kalian wajib untuk jujur, meskipun membawamu pada kematian,"



Manusia, Hidup dan Kematian. Intisari Kebijaksanaan, oleh Keranda Jenazah Stainless Murah Bekasi


   
Wahai diriku! Ketahuilah bahwa bulan-bulan dan tahun-tahun, hari-hari dan malam-malam hanyalah jangka waktu kerja dan kehidupan yang semuanya akan berakhir.
     Malam dan siang silih berganti, mereka membawa dekat apa yang jauh, setiap yang baru akan menjadi lama dan akan membawa  setiap diri keatas perjanjiannya di hari Qiyamat.
     Wahai diriku... Banyak yang memulakan hari tetapi tidak menyaksikan penghabisannya dan banyak yang ingin melihat esok tetapi mati sebelum kehendaknya terwujud.
     Dan ingatlah, Allah tidak sekali-kali  akan melambatkan kematian seseorang atau sesuatu yang bernyawa apabila sampai ajalnya dan Allah amat mendalam PengetahuanNya mengenai segala yang kamu kerjakan."(Al-Munafiqun 63:11)
     Wahai diriku! Satu tahun berlalu dari kehidupan memberikan isyarat bahwa dunia ini bukanlah rumah yang kekal dan kesudahannya antara Syurga atau Neraka.  Ibnu Umar meriwayatkan : Rasulullah Saw memegang bahunya dan bersabda  :   'Hiduplah di dunia seolah-olah kamu orang asing atau musafir dijalanan"
       "Jika kamu di waktu petang, jangan menunggu untuk hidup hingga pagi dan apabila kamu di waktu pagi, jangan menunggu kamu akan hidup sehingga petang. Ambil peluang semasa sehat untuk kamu sakit dan semasa hidup untuk kematian kamu" (HR.Al-Bukhari)
     Wahai diriku  yang ada sisa umur yang sedikit dan tidak tahu masa kepergiannya! Wahai diriku yang telah dilemahkan oleh dosa-dosanya yang telah membuang masa lampau dan tertidur, menutup telinga dari nasehat-nasehat yang ikhlas, mengabaikan banyak solat, melakukan banyak dosa dan menebarkan kejahatan.
     Wahai diriku...adakah kamu lupa saat kematian, saat menjadi sukar menggerakkan lidah dan tangan dan saat keluarga dan kerabat kamu merintih?.. Apakah kamu lupa apakah yang akan berlaku pada seseorang yang ditarik nyawanya keluar?! Tatkala usahanya mulai pudar, warna mulai bertukar dan dahinya berkedut?
      Wahai diriku, dimana mereka yang  telah  hidup dalam jangka masa yang lama dan disayangi?...
Berapa banyak orang yang disayangi  telah menutup mata mereka dan telah dikebumikan!
     Adakah kematian mempunyai belas kasihan keatas keluarga yang sakit oleh karena dia seorang yang lemah?  Apakah ia menyediakan ganti yang akan memberi anak-anak dan orang-orang yang dibawah penjagaannya. Dimanakah mereka yang bersama tahun yang dahulu?
     Mereka hanya menunggu hari yang mereka akan berbaris dihadapan Allah ;  
Hari dimana manusia takut menghadapinya, mata mereka di tangisi dengan tangisan panas dan jantung-jantung mereka akan menggigil dengan hisab yang mengerikan!
       "Seorang anak adam tidak dibenarkan meninggalkan Hari Qiyamat sehingga ia ditanya mengenai 5 perkara :
Umurnya bagaimana ia menghabiskan; Masa mudanya bagaimana ia menggunakan;
Hartanya bagaimana ia perolehi dan bagaimana ia belanjakan dan ilmunya bagaimana ia mengamalkan. (HR.Tirmidzi)
     Dan berkata Abdulah Ibnu Mas'ud, "AKu tidak pernah menyesal diatas apa-apa perkara lebih dari aku menyesal terhadap hari yang berlalu dimana nyawaku makin berkurang dan tidak ada penambahan didalam kebajikan ku"
     "Allah menghulurkan tangannya pada waktu malam, maka yang berdosa pada siang hari bisa bertaubat, Dia menghulurkan tangannya pada siang hari yang melakukan dosa pada malam hari bisa bertaubat. Sehinggalah terbitnya matahari dari arah barat.". (HR.Muslim).
     Wahai diriku yang menghabiskan tahun demi tahun yang masih tidur, lalai dan lupa; wahai diriku yang telah datang tahun demi tahun yang diselubungi oleh lautan dosa, beritahu bilakah masa bertaubat?....

Allah Maha Besar... Maha Suci Allah. Inspirasi Hidup, oleh Keranda Jenazah Stainless.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar